Jumat, 29 Oktober 2010

Tablet China Akan Banjiri Indonesia


Vendor telekomunikasi terkemuka di China meluncurkan personal komputer (PC) tablet, yakni komputer kecil yang bisa dimasukkan ke saku jas, pada Beijing Expo 2010 di Beijing, China, 11-15 Oktober 2010. Produk lain, seperti peralatan telekomunikasi kabel (fixed line) dan nirkabel; produk terminal, seperti ponsel; dan game komputer, juga dipamerkan di acara itu.


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar tablet PC makin sesak. Produsen China pun mulai menggarap pasar yang diperkirakan bakal tumbuh pesat tersebut, termasuk ke pasar Indonesia. Salah satu vendor yang mulai masuk ke pasar tablet adalah ZTE, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di China.
Pekan lalu, ZTE baru saja merilis tablet PC teranyar bernama ZTE Light. Perangkat ini tampil seksi dengan menggunakan layar berukuran 7 inci dan berat hanya 403 gram. Tablet ini memiliki kemampuan voice calling pada dual band UNITS 2100 MHZ/900 MHZ serta akses internet ke jaringan HSUPA dengan kecepatan mengunduh hingga 7,2 Mbps dan kecepatan mengunggah hingga 5,76 Mbps.
Gadget yang menggunakan prosesor ARM serta memori 512 MB RAM dan 512 MB ROM tersebut memanfaatkan sistem operasi Android 2.1 yang bisa ditingkatkan menjadi Android 2.2. Fitur lainnya adalah Wi-Fi, kamera 3 MP, pemutar musik dan video Mp4, Bluetooth, SD Slot eksternal, serta memori eksternal 32 GB. Ada juga headset stereo 3,5 mm dan kemampuan baterai hingga 10 jam waktu bicara.
"Tidak akan lama lagi, produk ini akan segera tersedia di pasaran di Indonesia," ujar William Yao, Direktur Penjualan Terminal Handset dari ZTE Indonesia, tanpa merinci harga.

http://tekno.kompas.com/read/2010/10/28/16473915/Tablet.China.Akan.Banjiri.Indonesia-12

Gratis SMS di Mentawai dan Merapi


Korban bencana letusan Gunung Merapi, Yogyakarta, sedang memanfaatkan layanan SMS gratis di posko bantuan Telkomsel di Umbulharjo, Kamis (28/10/2010).


JAKARTA, KOMPAS.com — Korban bencana alam akibat letusan Gunung Merapi dan tsunami di Mentawai dan para relawan yang tengah membantu tanggap bencana kini bisa mengirim SMS tanpa dibebani biaya ke semua operator. Namun, layanan ini sementara baru disediakan Telkomsel.
Seiring pulihnya jaringan yang melayani masyarakat di lokasi bencana alam tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dan meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta, Telkomsel menggratiskan layanan SMS ke semua operator. Layanan SMS gratis ini berlaku bagi semua pelanggan kartuHALO, simPATI, dan Kartu As yang sedang berada di kedua wilayah bencana tersebut.
"Layanan SMS gratis ini merupakan wujud kepedulian Telkomsel terhadap para korban bencana dan untuk membantu kelancaran dan kenyamanan lalu lintas komunikasi semua pihak dalam berkoordinasi selama masa pemulihan kondisi pascabencana," ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno dalam siaran persnya, Kamis (28/10/2010). Disebutkan, saat ini ke-5 menara base transceiver station (BTS) Telkomsel di Kepulauan Mentawai dan 30 BTS di wilayah Gunung Merapi beroperasi dengan normal. Namun, tak disebutkan sampai kapan layanan ini akan diberlakukan.
Selain layanan SMS gratis, Telkomsel juga telah membuka 6 posko pelayanan pelanggan di sekitar wilayah Gunung Merapi, terdiri dari 1 Media Centre di Yogyakarta (Posko Utama Pakem), 2 posko di Yogyakarta (Posko Kantor Desa Hargo Binangun dan Posko SMP 2 Hargo Binangun), 1 posko di Klaten (Posko Desa Keputraan), serta 2 posko di Magelang (Posko Balai Desa Tanjung dan Posko Balai Desa Dukun).
Di setiap posko pelayanan tersebut tersedia layanan telepon gratis, kartu perdana gratis, voucer isi ulang pulsa gratis, akses internet gratis, dan layanan pengisian baterai ponsel gratis. Posko serupa saat ini sedang didirikan untuk membantu para korban bencana tsunami di Kepulauan Mentawai.
Telkomsel melalui tim Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) juga membuka posko tanggap darurat di sekitar lokasi bencana dan titik pengungsian yang menyediakan layanan kesehatan gratis dan dapur umum, serta bantuan selimut, sarung, handuk, pembalut wanita, dan lain-lain sebagai bentuk kepedulian sosial bagi para korban bencana.
Bagi pelanggan Telkomsel yang ingin memberikan sumbangan bagi para korban bencana alam di Mentawai dan Merapi, Telkomsel menyediakan layanan donasi melalui akses *811# atau SMS donasi yang cukup dilakukan dengan mengetik DONASI, lalu kirim ke 5000.

http://tekno.kompas.com/read/2010/10/28/17011556/Gratis.SMS.di.Mentawai.dan.Merapi-12

Operator Telko Incer Komunitas Bola


Esia membidik para Jakmania sebagai target penjualan ponsel baru.


JAKARTA, KOMPAS.com - Operator telekomunikasi kian gencar melebarkan pangsa pasar dengan melirik komunitas. Kini, beberapa operator, seperti XL dan Esia melirik komunitas penggemar bola.
Esia, produk besutan PT Bakrie Telecom Tbk, baru , saja merilis ponsel khusus penggemar klub sepakbola Jakarta (Persija), yaitu Jakmania. Maklum, pangsa pasar terbesar Esia memang masih di seputar Jakarta, besarnya sekitar 60 persen dari total pelanggan Esia.
"Jakmania sangat solid dan jumlahnya cukup banyak," ujar Freddy R. Gultom, Vice President PT Bakrie Telecom, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Esia memang intens menjadi sponsor Persija.
Sayangnya, belum ada angka pasti berapa jumlah anggota komunitas pecinta Persija tersebut. Namun Freddy memperkirakan, jumlah Jakmania mencapai ratusan ribu orang.
Manajemen Esia menargetkan mereka bisa mendapat 14 juta pelanggan sampai akhir 2010. Hingga September 2010, operator CDMA ini sudah memiliki 11 juta pelanggan.
Tak mau ketinggalan, PT XL Axiata Tbk juga melakukan strategi serupa. Kini, operator GSM terbesar ketiga di tanah air ini membidik penggemar Persib Bandung, The Viking. Tapi, XL tidak membidik mereka dengan ponsel, melainkan dengan kartu perdana.
Bulan ini, XL merilis 400.000 kartu perdana lengkap dengan potongan tarif telepon hingga 20 persen ke sesama pelanggan XL. "Kartu tersebut didesain untuk memberi kemudahan komunikasi seluler penggemar fanatik Persiba," ujar VP Enterprise and Carier XL Titus Dondi, Rabu (27/10/2010).
Dengan promo tersebut, XL yakin bisa mendapat 40 juta pelanggan sampai akhir tahun. Hingga September 2010, jumlah pelanggan XL telah mencapai 38,5 juta orang.
Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno yang juga Direktur Utama Telkomsel mengatakan, tahun ini perang antaroperator memang kian sengit. Pasalnya tiap operator mematok pertumbuhan yang tinggi untuk pelanggannya.
Tak heran jika operator kini mulai melirik komunitas. Selain komunitas bola, mereka juga membidik komunitas musik, pelajar, bahkan umat Muslim. "Sah-sah saja operator telepon melakukan terobosan tersebut," katanya.(Kontan/Ario Fajar)

http://tekno.kompas.com/read/2010/10/28/1830175/Operator.Telko.Incer.Komunitas.Bola-12

Superkomputer Buatan China Pecahkan Rekor Dunia


Superkomputer buatan China yang diberi nama Tianhe-1A berlokasi di National Supercomputer Center, Tianjin.


BEIJING, KOMPAS.com — National University of Defense Technology China berhasil membuat superkomputer tercepat di dunia dengan kecepatan 43 persen lebih cepat ketimbang superkomputer tercepat yang ada saat ini. Hal ini ditegaskan oleh Nvidia Corp yang menyuplai sebagian komponen utama superkomputer tersebut.
Sumit Gupta, Senior Product Manager Nvidia, menjelaskan bahwa superkomputer yang diberi nama Tianhe-1A akan memiliki performa 2,507 petaflop atau lebih dari 2 quadrillion calculations per second. Satu petaflop setara dengan 1.000 triliun kalkulasi per detik. Kemampuan komputer ini telah melampaui sistem komputer supercepat yang tercatat di "Global Top 500 List of Supercomputers" yang dipublikasikan pada Juni lalu.
China memang menanamkan investasinya untuk superkomputer ini untuk meningkatkan kemampuan riset dan simulasi untuk permodelan iklim, penelitian genom, energi alternatif, terkait seismograf, dan juga kebutuhan militer. Sejak China mulai menanamkan investasinya di sektor teknologi pada tahun 2002, China sudah mencatatkan diri sebagai negara nomor tiga di dunia yang memiliki high-performance computing power setelah AS dan Eropa.
Tianhe-1A menggunakan 7.168 Nvidia Tesla M2050 graphics processing units dan 14.336 Intel Xeon. Komputer ini nanti juga akan menggunakan energi tiga kali lipat lebih efisien ketimbang yang ada saat ini. Sistem ini didesain untuk memiliki computing power yang setara dengan 175.000 laptop. (Kontan/Femi Adi Soempeno)

http://tekno.kompas.com/read/2010/10/28/18511185/Superkomputer.Buatan.China.Pecahkan.Rekor.Dunia-12

1 dari 3 Anggota Keluarga Terhubung Internet



JAKARTA, KOMPAS.com —

Untuk mengetahui merek apa saja yang ada di benak warga internet (netizen) di Indonesia, MarkPlus Insight melakukan riset lapangan mengenai perilaku dan kebiasaan mereka dalam menggunakan internet. Hasilnya, terpilih 45 merek favorit, salah satunya harian Kompas untuk kategori Koran lewat versi e-paper.
Riset menggunakan metode kuantitatif terhadap 1.500 responden usia 15-64 tahun yang tersebar di delapan kota besar, yaitu Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar. Juga digunakan metode wawancara yang dilakukan pada bulan September 2010.
Lebih dari sekadar menetapkan 45 merek pilihan, riset—yang menjadi bagian akhir dari rangkaian riset terhadap anak muda, perempuan, dan pengguna internet—menghasilkan banyak fakta mengejutkan seputar penggunaan internet di Indonesia.
Pendiri dan CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya, dalam Marketeers Dinner Seminar "Marketing to Netizen", Rabu (27/10/2010) malam, mengungkapkan, satu dari tiga anggota keluarga telah terhubung ke internet. Fakta lain menyebutkan, delapan dari 10 netizen masuk ke dunia maya lewat ponsel.
"Hal ini didorong oleh perang tarif antaroperator seluler sehingga akses internet mobile bisa dijangkau banyak orang," demikian Hermawan. Selain itu, peredaran ponsel hingga 200 juta unit menjadi alasan lain besarnya penggunaan mobile internet.
Tingkat konsumsi responden untuk telekomunikasi dan internet termasuk tinggi. Mereka mengaku menghabiskan 3-5 jam sehari untuk berselancar di dunia maya, mayoritas untuk berinteraksi sosial lewat Facebook, Twitter, dan situs media sosial lain. "Sembilan dari 10 netizen menggunakan Facebook dan satu dari lima netizen memiliki akun Twitter," imbuh Hermawan.
Riset "Netizen Indonesia 2010" ini juga berhasil memetakan karakter psikografis netizen ke dalam tiga kelompok, yaitu negatif (37 persen), moderat (33 persen), dan positif (30 persen).
Sementara dari sisi kebiasaan berinternet, mayoritas responden masuk ke kelompok rata-rata (81,9 persen), yaitu kelompok pengguna yang sudah memliki akun dan meng-update status di media sosial. Hanya 4,4 persen netizen yang aktif membuat dan mengkreasi konten lewat blog, dan 13,6 persen lainnya termasuk netizen yang pasif atau hanya sebatas membaca konten yang ada.

http://tekno.kompas.com/read/2010/10/28/20465742/1.dari.3.Anggota.Keluarga.Terhubung.Internet-12