
TAIPEI, KOMPAS.com – Acer dan HP. Dua nama ini meraja untuk urusan notebook consumer, termasuk netbook, di tanah air. Acer adalah jawara pasar, sedangkan HP duduk di peringkat kedua. Harga menawan, nama ternama mendongkrak popularitas keduanya.
Lalu di mana peringkat Asus yang menjadi pionir netbook di tanah air? Produsen Taiwan ini duduk di peringkat 6, di bawah Lenovo. Begitu kata Rex Lee (Regional Director, SEA APAC, Asustek Computer Malaysia Sdn Bhd) di kantornya di Peitou, Taipei. Padahal untuk tingkat Asia Pasifik, Asus duduk di peringkat 4, dan di urutan ke 3 untuk tingkat dunia.
Menurut Rex, kendati terlambat masuk ke ajang notebook consumer, Asus berhasil tumbuh dengan cepat di seluruh dunia. Sayangnya di Indonesia, kemudian terjadi kesalahan. Asus tidak berhasil memanfaatkan peluang tersebut untuk menjadi pemimpin pasar.
Penyebabnya adalah kurang siapnya Asus mengantisipasi tuntutan pasar. “Ketika netbook pertama diperkenalkan dalam ukuran 7”, lalu terjadi peralihan ke ukuran 8,9” dan belakangan ke 10”, Asus masih menggunakan storage SSD. Di Eee PC 7”-nya, kapasitas SSD-nya ketika itu 4GB. Padahal pasar sudah pindah ke hard disk. Kita tidak bisa dengan cepat beralih stok,” cerita Rex.
Penyebab lain, harga produk Asus jauh lebih tinggi dibandingkan produk saingan-saingannya, khususnya Acer dan HP. Namun kondisi ini dijanjikan Rex akan berubah. “Akhir Juni harga Eee PC akan kompetitif.” Maksud Rex, harga notebook dan netbook Asus akan mendekati harga yang ditawarkan dua saingannya, Acer dan HP.
Contoh, Eee PC dengan prosesor Atom N450 dan layar 10,1” akan dijual dengan harga US$ 309 – US$ 399. Sementara saingannya, HP membandrol harga US$ 299 – US$ 389 dan Acer memberikan kisaran US$ 309 – US$ 399.
Kebijakan yang sama pun diterapkan di notebook. Alhasil, kata Rex, notebook Asus K40U (14,1”, Intel Pentium Duo Core, RAM 2GB, garansi 2 tahun) akan dijual dengan harga US$ 499. Ini tak jauh berbeda dengan harga Acer 4732Z yang mengemaskan RAM 1GB dan garansi 1 tahun. Untuk yang menggunakan prosesor Intel Core i3 discrete VGA (Asus A42JR) juga ditekan sehingga mendekati Acer Aspire 4740G (US$ 699 vs. US$ 679).
Disesuaikannya harga notebook dan netbook Asus ini demi mencapai target sebagai pemain Top 3 di Indonesia. Juga selaras dengan target Asus untuk menjadi merek notebook dunia No. 4 tahun ini, dan No. 3 di tahun 2011. Kuncinya adalah kualitas, begitu tandas Rex.
http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/06/01/23272589/Asus.Janji.Agresif.dengan.Harga.Notebook-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar