
SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Meski menjadi 'tuan rumah' yang melakukan peluncuran dua ponsel bernama Kin, Microsoft tak mengakui itu sebagai produknya. Kin One dan Kin Two yang ditujukan untuk anak-anak muda yang demam jejaring sosial memang dibuat pabrikan ponsel Jepang Sharp Corporation.
"Ini bukan produk Microsoft. Sharp bukan hanya satu-satunya pabrikan. Mereka yang menjual ponsel itu ke Vodafone, bukan Microsoft," kata Robbie Bach, head of entertainment and devices unit Microsoft saat peluncuran Kin di San Francisco, Selasa (13/4/2010). Ia menegaskan sampai sata ini Microsoft tidak akan membuat produk ponsel sendiri.
Ia katakan Kin tak ada bedanya dengan smartphone lainnya yang menggunakan software Microsoft. Hanya saja, Bach mengakui bahwa Microsoft terlibat lebih dalam dalam hal perancangan desain dan hardware bersama Sharp.
Kin didesain untuk memuaskan para pengguna layanan jejaring sosial dengan menyatukan arus informasi dari Facebook, Twitter, dan My Space dalam satu layar ponsel dan fitur untuk mengatur pertemanan dan kemudahan berbgi teks, foto, dan video. Semua data yang dihasilkan disimpan dalam server Microsoft yang dapat diakses melalui internet melalui aplikasi bernama Kin Studio.
Produk ini bisa dibilang memang cukup spesial. Bukan kali pertama Microsoft berkolaborasi dengan Sharp dan layanan berbasis server. Sebelumnya, keduanya pernah melakukannya pada ponsel Sidekick yang menggunakan platform buatan Danger Inc yang telah diakuisis Microsoft. Biasanya, Microsoft memang hanya menyediakan konsep dasar dan platformnya seperti Windows Phone 7 yang akan diadopsi banyak produsen ponsel mulai akhir tahun nanti.
http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/04/13/09344727/Kin.Tak.Diakui.Sebagai.Produk.Microsoft-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar