Kamis, 15 April 2010

Maunya, Kompas seperti Korannya Harry Potter




JAKARTA, KOMPAS.com- Seiring perjalanan waktu, perubahan bisnis media massa berkembang cukup signifikan. Jika dulu suratkabar dikenal sebagai media massa yang dikemas dalam cetakan, kini suratkabar pun bertransformasi ke arah multimedia.

"Pada dasarnya multimedia adalah suatu keharusan, karena kini orang mengonsumsi media dengan berbagai macam cara. Mulai dengan mengakses dari komputer, Blackberry, atau Ipad," kata General Manager Bisnis Kompas.com Edi Taslim dalam diskusi panel IDS International Design School, di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2010).

Tidak bisa dipungkiri, suratkabar Kompas juga mengalami transformasi perkembangan menuju multimedia. "Berangkat dari traditional newspaper, kita sekarang punya Kompas.com, tapi yang berupaya kita kembangkan adalah e-Paper," kata Edi yang juga Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas.

"Kalau sudah begini, kita coba lagi berkreatifitas dengan memberikan added value pada iklan yang dilengkapi animasi. Maunya sih seperti korannya Harry Potter," tambahnya.

Tidak cukup pengembangan pada value added e-Paper Kompas.com semata, pengembangan multimedia juga diterapkan pada suratkabar Kompas yang kini dilengkapi dengan QR Code (sejenis barcode) yang dapat diintegrasikan dengan handheld Blackberry. "Dengan QR Code hal yang belum pernah bisa dilakukan kini bisa dilakukan, terutama menjadi suratkabar bermultimedia seperti sekarang," ulas Edi.

Begitu pula tautan video yang juga ikut dicantumkan di berita suratkabar Kompas. "Selain QR Code yang kita lakukan setiap hari adalah video, karena bagi kita multimedia harus ada teks ada video. Karena wartawan tidak lagi wartawan teks tapi harus sudah bisa memfoto dan merekam video," kata Edi. "Tapi kita kembali kepada konsep awal dimana perusahaan koran yang sekarang konsepnya multimedia," sambungnya.

Pendapat Edi tersebut diamini Founder IDS, Andi S. Boediman. "Bisnis fundamental komunikasi sudah berubah, terutama di bidang media. Karena perlu belajar inovasi yang berhubungan dengan kreatifitas," tutupnya.

http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/04/14/18435833/Maunya..Kompas.seperti.Korannya.Harry.Potter-12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar